BAB I
PEMBAHASAN
Tata Surya (bahasa Inggris: solar system)
terdiri dari sebuah bintang yang disebut matahari dan semua objek yang
yang mengelilinginya. Objek-objek tersebut termasuk delapan
buah planet yang sudah diketahui dengan orbit
berbentukelips, meteor , asteroid , komet , planet-planet kerdil/katai ,
dan satelit-satelit alami.
Tata
surya dipercaya terbentuk semenjak 4,6 milyar tahun yang lalu dan
merupakan hasil penggumpalan gas dan debu di angkasa yang membentuk
matahari dan kemudian planet-planet yang mengelilinginya.
Astronomi
ialah cabang ilmu alam yang melibatkan pengamatan benda-benda langit
(seperti halnya bintang, planet, komet, nebula, gugus bintang, atau
galaksi) serta fenomena-fenomena alam yang terjadi di luar atmosfer Bumi
(misalnya radiasi latar belakang kosmik (radiasi CMB)). Ilmu ini secara
pokok mempelajari pelbagai sisi dari benda-benda langit, seperti
asal-usul, sifat fisika/kimia, meteorologi, dan gerak, dan bagaimana
pengetahuan akan benda-benda tersebut menjelaskan pembentukan dan
perkembangan alam semesta.
Secara umum baik "astronomi" maupun "astrofisika" boleh digunakan untuk menyebut ilmu yang sama. Apabila
hendak merujuk ke definisi-definisi kamus yang baku, "astronomi"
bermakna "penelitian benda-benda langit dan materi di luar atmosfer Bumi
serta sifat-sifat fisika dan kimia benda-benda dan materi tersebut"
sedang "astrofisika" adalah cabang dari astronomi yang berurusan dengan
"tingkah laku, sifat-sifat fisika, serta proses-proses dinamis dari
benda-benda dan fenomena-fenomena langit".
A. Pengertian Benda Langit
Langit
adalah bagian atas dari permukaan bumi, dan digolongkan sebagai lapisan
tersendiri yang disebut atmosfer. Langit terdiri dari banyak gas dan
udara, dengan komposisi berbeda di tiap lapisannya. Langit sering
terlihat berwarna biru, disebabkan karena pemantulan cahaya, tetapi
tidak tertutup kemungkinan bahwa langit bisa berwarna selain itu,
misalnya merah ketika senja, atau hitam saat turun hujan.
Benda
langit adalah semua objek yang berada di lengkungan langit, baik yang
terlihat di siang hari maupun di malam hari. Pada siang hari, kita
melihat Matahari, sedangkan pada malam hari kita melihat Bulan, Bintang,
dan sebagainya.
Benda
langit yang paling dekat adalah bulan. Jaraknya ke Bumi “hanya” sekitar
384.000 kilometer. Bulan adalah satelit Bumi, selalu setia mengelilingi
dan mengikuti ke mana pun Bumi bergerak. Bulan tampak bersinar karena
memantulkan cahaya dari Matahari.
B. Sejarah Penemuan
Lima
planet terdekat ke Matahari selain Bumi (Merkurius, Venus, Mars,
Yupiter, dan Saturnus) telah dikenal sejak zaman dahulu karena mereka
semua bisa dilihat dengan mata telanjang. Banyak bangsa di dunia
memiliki nama sendiri untuk masing-masing planet.
Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi pengamatan pada lima abad lalu membawa
manusia untuk memahami benda-benda langit terbebas dari selubung
mitologi. Galileo Galilei (1564-1642) dengan teleskop refraktornya mampu
menjadikan mata manusia “lebih tajam” dalam mengamati benda langit yang
tidak bisa diamati melalui mata telanjang. Karena teleskop Galileo bisa
mengamati lebih tajam sehingga ia bisa melihat berbagai perubahan
bentuk penampakan Venus seperti Venus Sabit atau Venus Purnama sebagai
akibat perubahan posisi Venus terhadap Matahari. Penalaran Venus
mengitari Matahari makin memperkuat teori heliosentris yaitu bahwa
matahari adalah pusat alam semesta. Susunan heliosentris adalah Matahari
dikelilingi oleh Merkurius hingga Saturnus.
Teleskop
Galileo terus disempurnakan oleh ilmuwan lain seperti Christian Huygens
(1629-1695) yang menemukan Titan, satelit Saturnus, yang berada hampir 2
kali jarak orbit Bumi-Yupiter. Perkembangan teleskop juga diimbangi
pula dengan perkembangan perhitungan gerak benda-benda langit dan
hubungan satu dengan yang lain melalui Johannes Kepler (1571-1630)
dengan Hukum Kepler. Dan puncaknya, Sir Isaac Newton (1642-1727) dengan
hukum gravitasi. Dengan dua teori perhitungan inilah yang memungkinkan
pencarian dan perhitungan benda-benda langit selanjutnya.
William
Herschel (1738-1822) menemukan Uranus pada 1781. Perhitungan cermat
orbit Uranus menyimpulkan bahwa planet ini ada yang mengganggu. Kemudian
Neptunus ditemukan pada Agustus 1846. Penemuan Neptunus ternyata tidak
cukup menjelaskan gangguan orbit Uranus. Pluto kemudian ditemukan pada
1930. Pada saat Pluto ditemukan, ia hanya diketahui sebagai satu-satunya
objek angkasa yang berada setelah Neptunus. Kemudian pada 1978
ditemukan satelit yang mengelilingi Pluto yaitu Charon yang sebelumnya
sempat dikira sebagai planet karena ukurannya tidak jauh berbeda dengan
Pluto.
Para
astronom kemudian menemukan sekitar 1.000 objek kecil yang letaknya
melampaui Neptunus (disebut objek trans-Neptunus) yang juga mengelilingi
Matahari. Di sana mungkin ada sekitar 100.000 objek serupa yang dikenal
sebagai Objek Sabuk Kuiper (Sabuk Kuiper adalah bagian dari objek-objek
trans-Neptunus). Belasan benda langit termasuk dalam Objek Sabuk Kuiper
di antaranya Quaoar (1.250 km pada Juni 2002), Huya (750 km pada Maret
2000), Sedna (1.800 km pada Maret 2004), Orcus, Vesta, Pallas, Hygiea,
Varuna, dan 2003 EL61 (1.500 km pada Mei 2004). Penemuan 2003 EL61 cukup
menghebohkan karena Objek Sabuk Kuiper ini diketahui juga memiliki
satelit pada Januari 2005 meskipun berukuran lebih kecil dari Pluto. Dan
puncaknya adalah penemuan UB 313 (2.700 km pada Oktober 2003) yang
diberi nama oleh penemunya Xena. Selain lebih besar dari Pluto, objek
ini juga memiliki satelit.
C. Benda-Benda Langit
Benda-benda langit
adalah sebutan bagi semua benda yang ada di langit (luar angkasa).
Contoh benda langit adalah planet, satelit, bintang, nebula, galaksi,
asteroid, meteoroid, Sistem keplanetan, Komet, Debu antariksa, Kluster,
Super kluster, Massa, dll.
1. Planet
Planet adalah benda langit yang memiliki ciri-ciri berikut:
· Mengorbit mengelilingi bintang atau sisa-sisa bintang;
· Mempunyai
massa yang cukup untuk memiliki gravitasi tersendiri agar dapat
mengatasi tekanan rigid body sehingga benda angkasa tersebut mempunyai
bentuk kesetimbangan hidrostatik (bentuk hampir bulat);
· Tidak terlalu besar hingga dapat menyebabkan fusi termonuklir terhadap deuterium di intinya; dan,
· Telah
"membersihkan lingkungan" (clearing the neighborhood; mengosongkan
orbit agar tidak ditempati benda-benda angkasa berukuran cukup besar
lainnya selain satelitnya sendiri) di daerah sekitar orbitnya,
· Berdiameter lebih dari 800 km.
Ada 8 Planet di tata surya kita yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
2. Satelit
Satelit
alami adalah benda-benda luar angkasa bukan buatan manusia yang
mengorbit sebuah planet atau benda lain yang lebih besar daripada
dirinya, seperti misalnya Bulan adalah satelit alami Bumi. Sebenarnya
terminologi ini berlaku juga bagi planet yang mengelilingi sebuah
bintang, atau bahkan sebuah bintang yang mengelilingi pusat galaksi,
tetapi jarang digunakan. Bumi sendiri sebenarnya merupakan satelit alami
Matahari.
3. Bintang
Bintang
merupakan benda langit yang memancarkan cahaya. Terdapat bintang semu
dan bintang nyata. Bintang semu adalah bintang yang tidak menghasilkan
cahaya sendiri, tetapi memantulkan cahaya yang diterima dari bintang
lain. Bintang nyata adalah bintang yang menghasilkan cahaya sendiri.
Secara umum sebutan bintang adalah objek luar angkasa yang menghasilkan
cahaya sendiri (bintang nyata).
4. Nebula
Nebula
adalah awan antarbintang yang terdiri dari debu, gas, dan plasma.
Awalnya nebula adalah nama umum yang diberikan untuk semua obyek
astronomi yang membentang, termasuk galaksi di luar Bima Sakti (beberapa
contoh dari penggunaan lama masih bertahan; sebagai contoh, Galaksi
Andromeda kadang-kadang merujuk pada Nebula Andromeda).
5. Galaksi
Galaksi
adalah sebuah sistem yang terikat oleh gaya gravitasi yang terdiri atas
bintang (dengan segala bentuk manifestasinya, antara lain bintang
neutron dan lubang hitam), gas dan debu kosmik medium antarbintang, dan
kemungkinan substansi hipotetis yang dikenal dengan materi gelap.
Kemungkinan terdapat lebih dari 100 miliar (1011)
galaksi pada alam semesta teramati. Sebagian besar galaksi berdiameter
1000 hingga 100.000 parsec dan biasanya dipisahkan oleh jarak yang
dihitung dalam jutaan parsec (atau megaparsec). Ruang antar galaksi
terisi dengan gas yang memiliki kerapatan massa kurang dari satu atom
per meter kubik.
6. Asteroid
Asteroid,
pernah disebut sebagai planet minor atau planetoid, adalah benda
berukuran lebih kecil daripada planet, tetapi lebih besar daripada
meteoroid, umumnya terdapat di bagian dalam Tata Surya (lebih dalam dari
orbit planet Neptunus). Asteroid berbeda dengan komet dari penampakan
visualnya. Komet menampakkan koma ("ekor") sementara asteroid tidak.
7. Meteoroid
Meteoroid
adalah benda-benda kecil di tata surya yang ukurannya lebih kecil
daripada asteroid tetapi lebih besar daripada sebuah molekul. Persatuan
Astronomi Internasional pada sidang umum IX pada 1961 mendefinisikan
meteoroid sebagai berikut : Sebuah benda padat yang berada/bergerak
dalam ruang antarplanet, dengan ukuran lebih kecil daripada asteroid dan
lebih besar daripada sebuah atom atau molekul.
8. Sistem Keplanetan
Sistem
keplanetan terdiri dari berbagai macam obyek non-bintang, seperti
planet, satelit alami, asteroid, meteoroid, komet, dan debu kosmik, yang
mengorbit sebuah bintang. Matahari dan sistem keplanetannya, yang
termasuk Bumi di dalamnya, dikenal sebagai Tata Surya.
9. Komet
Komet
adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan garis edar
berbentuk lonjong atau parabolis atau hiperbolis. Kata "komet" berasal
dari bahasa Yunani, yang berarti "rambut panjang". Istilah lainnya
adalah bintang berekor yang tidak tidak tepat karena komet sama sekali
bukan bintang. Orang Jawa menyebutnya sebagai lintang kemukus karena
memiliki ekor seperti buah kemukus yang telah dikeringkan.
Komet
terbentuk dari es dan debu. Komet terdiri dari kumpulan debu dan gas
yang membeku pada saat berada jauh dari matahari.[1] Ketika mendekati
matahari, sebagian bahan penyusun komet menguap membentuk kepala gas dan
ekor. Komet juga mengelilingi matahari, sehingga termasuk dalam sistem
tata surya.
10. Kluster
Kluster
dalah gabungan-gabungan dari galaksi yang membentuk suatu sistem
tersendiri. Gravitasi di kluster berasal dari gaya gravitasi bersama
galaksi-galaksi. Kluster membentuk gugusan-gugusan yang lebih besar
bernama super kluster.
11. Massa
Massa adalah
sifat fisika dari suatu benda, yang secara umum dapat digunakan untuk
mengukur banyaknya materi yang terdapat dalam suatu benda. Massa
merupakan konsep utama dalam mekanika klasik dan subyek lain yang
berhubungan. Dalam Sistem Internasional, SI, massa diukur dalam
satuan kilogram. Alat yang digunakan untuk mengukur massa biasanya
adalah timbangan.
Tidak
seperti berat, massa disetiap tempat selalu sama. Misalnya: massa kita
ketika di bumi dan di bulan sama, akan tetapi berat kita di bumi dan di
bulan berbeda.
D. Benda-Benda Langit Paling Menakjubkan di Luar Angkasa
Semesta
terdiri atas benda-benda langit. Di antara benda langit tersebut,
terdapat beberapa yang termasuk terbesar dalam ukurannya. Berikut
merupakan benda langit terbesar sesuai kategorinya.
1. Planet Terbesar
Jupiter
merupakan planet terbesar di tata surya. Tapi, planet terbesar di
semesta adalah TrES-4b yang ditemukan pada tahun 2006, mengorbit bintang
yang berjarak 1500 tahun cahaya dari Bumi. Diameter planet ini 1,8
lebih besar dari Jupiter.
Planet
terbesar itu masih dalam perdebatan menyusul hasil observasi terbaru
EASP-17b. Planet ekstrasurya yang terletak 1000 tahun cahaya dari Bumi
dan memiliki massa setengah Jupiter itu dikatakan mempunyai diameter 2
kali Jupiter.
2. Artefak terbesar
Sejauh
ini artefak terbesar di semesta adalan International Space Station yang
memiliki lebar 190 meter dan berat 370 ton. Dalam hal ini artefak
adalah benda langit buatan manusia.
3. Galaksi terbesar
Berdasarkan
model standar pembentukan galaksi, galaksi terbesar adalah monster
eliptikal yang terbentuk dari penggabungan galaksi yang lebih kecil.
Contoh galaksi terbesarnya adalah IC 1101 yang berbentuk lensa. Galaksi
ini terletak milyaran tahun dari Bumi, di tengah kluster galaksi Albell
2029. Diameter galaksi ini mencapai 6 juta tahun cahaya, membuatnya
memiliki volume ribuan kali dari Bima Sakti.
4. Lubang terbesar
Yang
dimaksud bukan lubang hitam, tapi merupakan hamparan kegelapan. Galaksi
tersusun dalam sebuah tembok besar berukuran beberapa ratusan tahun
cahaya dengan sebuah ruang kosong di antaranya. Ruang kosong terbesar
ditemukan pada tahun 2007 berukuran hampir satu miliar cahaya.
5. Bintang terbesar
Bintang
terbesar adalah VY Canis Majoris, terletak 5000 tahun cahaya dari Bumi.
Diameternya diperkirakan mencapai 3 miliar kilometer. Perkiraan
tersebut sedang diklarifikasi lagi sebab beberapa astronom memperkirakan
bahwa diameternya hanya 1 miliar kilometer.
E. Mekanika Benda Langit
Orang
di zaman yunani telah mampu membedakan antara planet dengan bintang
dengan mengamati pola gerakannya. Jika bintang beredar secara
“sederhana” mengitarai bumi dari timur ke barat, maka ada benda langit
yang bergerak seolah seperti “pengembara”, yakni bergerak dengan pola
yang agak rumit: dari timur ke barat ke timur lalu ke barat lagi. Benda
yang bergerak dengan pola yang rumit semacam ini disebut sebagai planet
(sang pengembara). Belakangan diketahui pola gerak yang rumit semacam
itu karena ada gerak retrogade planet (sudah di pelajari pada materi
tata surya).
Sebelum
era kopernikus, orang masih menganggap bahwa bumi merupakan pusat alam
semesta. Bulan, Planet, matahari dan bintang semuanya bergerak
mengelilingi Bumi. Untuk menjelaskan gerakan planet yang rumit, mereka
beranggapan bahwa sambil mengitarai bumi, para planet beredar
mengelilingi suatu titik membentuk orbit lingkaran. Jadi, Planet
memiliki dua gerak: 1) gerakan melingkar mengelilingi suatu titik, dan
pada saat bersamaan 2) Planet bergerak mengitari bumi. Sehingga
terkadang planet tampak mundur. Agaknya penjelasan ini cukup memuskan.
Namun
observasi kepler memberikan jawaban lain yang lebih memuaskan tentang
berbagai fenomena gerak benda langit. Dengan ketiga hukumnya yang
terkenal: kepler mencoba merubah cara pandang orang tentang fenomena
gerak benda-benda langit. Namun, Kepler walaubagaimanapun belum mampu
menunjukan bukti matematis dari masing-masing hukum yang ia kemukakan.
Baru pada waktu-waktu berikutnya, Newton mampu memberikan penjelasan
matematis atas setiap hukum kepler.
F. Benda Langit Yang Tidak Mirip Planet
Baru-baru
ini, sepasang benda langit ganjil yang baru ditemukan astronom, tapi
mereka tidak mirip dengan dan bukan bintang tetap. Mereka dapat menjauhi
bintang tetap dan mengapung di angkasa. Saat ini, para astronom masih
tidak habis mengerti bagaimana pembentukan benda langit ini.
Dengan
menggunakan teleskop astronomi yang terletak di selatan Eropa, Cile,
astronom menemukan sebuah benda langit sebesar 7 kali lipat-nya Jupiter
dan satu benda langit lain sebesar 14 kali lipatnya Jupiter. Mereka
belum mengelilingi bintang tetap apapun, namun, saling berputar,
konkretnya, galaksi yang dibentuk kedua benda langit ini disebut “Oph
1622”. Sebagaimana diketahui, benda langit datar sangat mirip dengan
bintang kerdil coklat, namun, tidak termasuk dalam lingkup bintang
tetap, ukuran mereka sangat kecil, dan tidak memiliki reaksi inti untuk
pertahanan pembakaran yang dibutuhkan bintang tetap. Namun, ukuran
mereka beberapa kali lipat lebih besar dibanding ukuran Jupiter, karena
itu, ditilik secara makroskopik, ciri khas planetnya lebih besar
dibanding bintang tetap. Saat ini, temuan ini dipublikasikan di majalah
scientist yang terbit pada 4 Agustus lalu, dan akan dapat membantu
astronom memastikan teori sekaligus menyingkap misteri pembentukan benda
langit.
Terbetik
berita, bahwa hampir setengah bintang matahari sejenis memiliki benda
langit yang mengelilinginya, 1/6 bintang kerdil coklat juga memiliki
benda langit yang mengelilinginya, tapi, Oph 1622 adalah satu-satunya
benda langit datar yang memiliki galaksi yang mengelilingi benda langit
yang ditemukan saat ini. Pembentukan Oph 1622 sudah jutaan tahun
lamanya. Jarak antara kedua benda langit yang saling berputar dalam
galaksi tersebut adalah 6 kali lipatnya jarak antara jupiter dengan
matahari. Melalui pengamatan dengan teleskop infrared angkasa Spitzer
milik NASA, minimal di sekitar satu atau dua benda langit dalam galaksi
tersebut memiliki struktur berbentuk piring yang terbentuk dari susunan
debu dan gas.
Saat
ini, spektrum benda langit datar dan hasil analisis warna secara jelas
mengisyaratkan bahwa kedua benda langit muncul pada waktu yang sama,
namun, ilmuwan masih belum dapat memastikan bagaimana mereka itu
terbentuk.
Sebenarnya
apakah kedua benda langit dalam galaksi Oph 1622 itu termasuk planet?
Jika standar pengukurannya didasarkan ukurannya, maka, puluhan benda
langit datar yang ditemukan astronom sebagian besar sesuai dengan
standar ukuran planet. Astronom pernah menyatakan, bahwa untuk mengukur
sebuah benda langit apakah termasuk dalam jajaran planet atau bukan,
cukup dapastikan jika ukuran benda langit tersebut melampaui 13 kali
lipat dari ukuran Jupiter. Namun, sejumlah besar ilmuwan mengemukakan
perdebatannya, menurut mereka, bahwa untuk mengukur apakah benda langit
itu termasuk planet tidak bisa hanya dengan berdasarkan besar kecil
ukurannya, tapi harus mempertimbangkan proses pembentukannya secara
konkret. Namun, yang dapat dipastikan ilmuwan saat ini adalah, bahwa
proses pembentukan benda langit datar Oph 1622 berlainan sama sekali.
Saat
ini, sebagian ilmuwan berpendapat, bahwa kedua benda langit Oph 1622
yang muncul secara bersamaan dan saling berputar ini mungkin awan gas
yang menyusut dan dibagi menjadi 2 bagian sebelum kondensasi menjadi
sebuah inti bintang tetap.
G. Benda Langit Yang Belum Memiliki Nama
Bumi
termasuk di antara sembilan planet yang berputar mengelilingi Matahari.
Kesembilan planet itu (berdasarkan urutan jaraknya dari Matahari)
adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus,
Neptunus, dan Pluto. Di luar Sembilan planet itu, ada satu benda langit
yang disebut sebagai planet yang juga mengelilingi Matahari. Namun,
karena belum diketahui secara pasti, planet itu disebut Planet X.
BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tata
surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang
yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya
gravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang
sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil atau
katai, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda
langit (meteor, asteroid, komet) lainnya. Tata Surya terbagi menjadi
Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk asteroid, empat planet bagian
luar, dan di bagian terluar ada Sabuk Kuiper dan Piringan Tersebar.
Benda-benda langit
adalah sebutan bagi semua benda yang ada di langit (luar angkasa).
Contoh benda langit adalah planet, satelit, bintang, nebula, galaksi,
asteroid, meteoroid, Sistem keplanetan, Komet, Debu antariksa, Kluster,
Super kluster, Massa, dll.
Benda
langit yang paling dekat adalah bulan. Bulan adalah satelit Bumi,
selalu setia mengelilingi dan mengikuti ke mana pun Bumi bergerak. Bulan
tampak bersinar karena memantulkan cahaya dari Matahari.
Sumber : http://lingkarstudionet.blogspot.com/2012/03/benda-langit.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar